METODE PELAKSANAAN
Kegiatan/Proyek : ............................................
Nama Kegiatan : ................................................
Lokasi Kegiatan : .............................................

1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum pekerjaan ini
dimulai, kontraktor harus menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan dilapangan
atas biaya sendiri untuk menunjang terlaksananya pekerjaan ini antara lain
sebagai berikut :
Ø Mobilisasi Tenaga dan
Alat
-
Pada
tahap persiapan kontraktor sudah harus segera memobilisasi peralatan kerja dan
semua bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan dilapangan.
-
Peralatan
kerja harus sudah siap, setelah kontrak ditandatangani atau sebelum Surat
Perintah Kerja diterbitkan, dimana sebelumnya akan diperiksa oleh direksi
tentang persiapan tersebut.
-
Mobilisasi/Demobilisasi
alat berat akan dibayar setelah diperiksa dan digunakan dengan baik untuk
pelaksanaan pekerjaan dan disetujui oleh Direksi Lapangan.
-
Alat
berat yang dimobilisasi kelapangan harus alat yang kondisinya baik dan dapat
digunakan sebagaimana layaknya alat dapat bekerja dengan sempurna dilapangan.
Ø Pemasangan Papan nama
proyek, Pekerjaan Persiapan dan pemasangan bouwplank
a.
Membersihkan halaman pekerjaan dari segala sampah dan
akar – akar kayu memakai alat berat yaitu Bulldozer dan sisa – sisa pembersihan
dari bulldozer di bersihkan kembali oleh para pekerja.
b.
Mnengadakan supply air untuk keperluan pelaksanaan
pekerjaan. Air harus memenuhi syarat – syarat yang diperlukan masing – masing
pekerjaan yang bersangkutan.
c.
Membuat Papan nama proyek dari papan dilapis seng dengan
ukuran 2 x 1 m, didirikan tegak lurus diatas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm.
Diletakkan ditempat yang mudah dilihat.
d.
Pemasangan bouwplank menggunakan kayu yang cukup kuat,
dengan ukuran untuk patok 5/7 cm dan untuk papan 2/18 cm. Papan diketam halus
dan lurus pada sisi atasnya. Harus benar – benar water pas (timbang air) dan
sudut – sudutnya harus siku
2. Pekerjaan Penimbunan
Pemadatan bagian / daerah timbunan harus diatur berlapis sedemikian,
sehingga dicapai suatu lapisan setebal 15 cm dalam keadaan padat. Tiap lapis
harus dipadatkan sebelum lapisan benkutnya diurug.
Daerah urugan atau daerah yang
terganggu harus dipadatkan dengan alat pemadat / compactor "Vibrator
Type" yang disetujui oleh Direksi Pengawas. Pemadatan dilakukan sampai mencapai hasil
kepadatan lapangan tidak kurang 95% dari kepadatan maksimum.
3. Pekerjaan Beton Cor Wiremesh
Mutu beton yang digunakan adalah : K-175 atau ditentukan lain dan harus
memenuhi ketentuan-ketentuan lain sesuai dengan PRI 1971.
Pembesian
a. Pembuatan tulangan harus sesuai dengan gambar dan
bestek.
b. Pemasangan tulangan beton harus sesuai dengan
gambar konstruksi.
c.
Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi tersebut tidak
berubah tempat selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan dengan
memasang beton decking sesuai dengan ketentuan dalam PBI 1971.
Pengecoran Beton
a.
Pekerjaan pengecoran dengan membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan
sampai jenuh, pemeriksaan ukuran-ukuran, ketinggian, pemeriksaan penulangan dan
penempatan penahan jarak.
b.
Pengecoran dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan alat
penggetar untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya
cacat pada beton seperti keropos dan sarang-sarang koral/split yang dapat
memperlemah konstruksi
c.
Beton dipadatkan dengan menggunakan vibrator selama pengecoran berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
merusak acuan maupun posisi tulangan.
b.
Vibrator disediakan paling sedikit 1 (satu) vibrator tambahan untuk
digunakan pada saat yang lain rusak.
4. Pekerjaan Finishing
Dalam melakukan pekerjaan finishing, pihak
kontraktor harus melaksanakan pekerjaannya sebaik mungkin ,sehingga mendapatkan
hasil kerja yang baik dan sempurna. Segala sisa material dan sampah sisa
pengerjaan harus dibersihkan dari lokasi proyek.
........, 20 ...........2015
CV. ........................
................................
Direktur
No comments:
Post a Comment
Budayakan komentar yang baik ya sob.